8 Kebiasaan Orang Yang Bertahan Kuat Secara Mental Hingga Umur 70 Tahun Berdasarkan Perspektif Psikologi, Apa Saja? - Ken Waras
News Update
Loading...

Kamis, 17 April 2025

8 Kebiasaan Orang Yang Bertahan Kuat Secara Mental Hingga Umur 70 Tahun Berdasarkan Perspektif Psikologi, Apa Saja?

Info Seputar AI - Ketangguhan batin tidak hanya ditentukan oleh nasib atau faktor keturunan saja.

Hal tersebut merupakan akibat dari kebiasaan yang telah terbentuk dan dirawat sepanjang tahun—serta banyak di antaranya berlangsung pada waktu malam hari.

Berdasarkan ilmu psikologi, individu yang menjaga kesehatan mereka secara emosional, mental, serta spiritual sampai umur 70 tahun ke atas biasanya mempunyai ritual malam hari yang sederhana tapi amat bermanfaat.

Berdasarkan laporan dari Geediting pada hari Jumat (11/4), ada delapan kebiasaan malam yang sering diamati pada orang-orang yang memiliki ketahanan mental kuat saat memasuki usia lanjut sebagai berikut:

1. Mereka Mengembangkan Kesyukuran Sebelum Beristirahat

Sebaliknya dari mengkhawatirkan kesedihan atau penyesalan, individu dengan kesiapan mental lebih condong untuk menyelesaikan hari mereka dengan perasaan bersyukur.

Berdasarkan penelitian di Journal of Positive Psychology, melaksanakan rasa syukur dengan rutin bisa memperbaiki kesejahteraan mental serta mutu istirahat Anda.

Mereka mungkin tak membuat catatan harian yang panjang, tetapi mereka akan berpikir sebentar dan menyimpan ingatan tentang tiga kejadian positif yang dialami pada hari tersebut.

Mengapa ini penting:

Rasa syukur mengendapkan jiwa, meredakan kecemasan, serta mendukung istirahat yang pulih—unsur penting bagi kesejahteraan psikis secara berkelanjutan.

2. Mereka Mengampuni Dirinya Sendiri dan Orang Lain

Mendekati waktu istirahat, mereka tak memboyong amarah ataupun rasa menyesal ke dalam alam mimpinya.

Seseorang yang memiliki kekuatan mental besar mengerti bahwa memelihara perasaaan benci atau penyesalan hanya akan merugikan dirinya sendiri.

Mereka mengambil pelajaran untuk melepaskan diri dan berdamai dengan segala sesuatu, bukan untuk kebaikan orang lain, melainkan demi kedamaian jiwa mereka sendiri.

Menurut psikologi:

Memberikan pengampunan terhubung dengan penurunan tanda-tanda depresi, kekhawatiran, serta meningkatnya kesejahteraan hidup secara umum.

3. Mereka Tak Biarkan Media Sosial Kelola Malam Hari mereka

Orang yang bertahan hingga berusia lanjut mengerti bahwa waktu malam adalah momen kudus—tidak seharusnya digunakan untuk menonton drama online ataupun membandingkan diri di media sosial.

Mereka sungguh pilih-pilih tentang makanan atau minuman yang dikonsumsi menjelang waktu tidur.

Mereka cenderung lebih suka membaca buku, menikmati musik yang lembut, atau hanya duduk dengan tenang dibandingkan scrolling di media sosial tanpa tujuan.

Dampaknya secara psikologis:

Menjauhi gangguan elektronik sebelum beranjak tidur dapat memperkecil stimulasi berlebih pada otak serta mendorong pikiran agar menjadi lebih tenang.

4. Mereka Dengan Santai Merencanakan Prioritasuntuk Besok

Sebaliknya dari menghadapi beban kerja esok hari, mereka menata urutan kepentingan secara damai.

Bisa jadi cukup dengan menyusun catatan pendek atau merenungkan hal-hal utama tersebut.

Ini lebih dari sekadar produktivitas; ini tentang menghasilkan perasaan kontrol diri dan kedamaian mental.

Menurut psikologi kognitif:

Proses pikiran ini memungkinkan otak untuk menutup 'lingkaran tak berkesudahan' dan menghindari kelebihan pemikiran pada malam hari.

5. Mereka Memelihara Jadwal Tidur yang Stabil

Daya tahan mental erat hubungannya dengan kualitas tidur.

Mereka tidak begadang hanya untuk hal-hal yang sia-sia.

Mereka memahami kapan perlu berhenti dan berkata "sudah cukup untuk hari ini".

Dengan menetapkan waktu tidur dan bangun yang teratur, mereka merawat pola siklus harian tubuh, hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada mood, kemampuan berkonsentrasi, serta ketahanan emosi mereka.

Menurut penelitian:

Tidur yang memadai berhubungan erat dengan peningkatan kemampuan kognitif serta kontrol emosional.

6. Mereka Mengasah Otak Melalui Pemikiran Diri yang Sederhana

Bukan semua individu melaksanakan meditasi formal, akan tetapi mereka yang memiliki ketahanan mental biasanya menjalankan introspeksi sederhana tiap hari.

Mereka menanyakan kepada dirinya masing-masing: Pelajaran apa yang aku dapatkan hari ini?

Apakah ada hal lain yang dapat saya lakukan besok untuk memperbaiki situasi ini?

Langkah ini mengembangkan pemahaman diri, refleksi internal, serta perkembangan kognitif yang terus menerus.

Dalam psikologi:

Merefleksikan diri dapat menambah kejernihan berpikir serta mengurangi rasa sesal yang mungkin memberatkan pikiran.

7. Mereka Tidak Ragu dengan Kesendirian dan Ketenangan

Pada saat tua, banyak individu mengalami perasaan kesepian.

Namun, orang-orang dengan kekuatan mental menganggap kesendirian di tengah malam sebagai peluang untuk menyegarkan diri.

Mereka tak mengandalkan kedatangan oranglain untuk merasa utuh.

Tidak berbicara bagi mereka bukan merupakan ancaman, tetapi justru kesempatan untuk menyatu dengan diri sendiri.

Mengapa ini penting:

Berdasarkan konsep kekuatan psikologi, merasa nyaman saat sendirian merupakan tanda dari tingkat kemajuan emosi dan stabilitas mental.

8. Mereka Meditasi Tentang Arti Kehidupan, Bukan Sekadar Tindakan

Mendekati waktu istirahat, individu yang memiliki kekuatan mental tak terkalahkan tidak sekadar mempertanyakan tindakan mereka sendiri, namun juga alasan di balik setiap tindakan tersebut.

Mereka mengejar arti dari setiap momen harian, tidak peduli betapa kecilnya itu. Hal ini membantu mereka menjaga perasaan terarah dan memiliki tujuan hidup yang solid meskipun sudah menua.

Dalam logoterapi Viktor Frankl:

Mengungkapkan arti merupakan dasar dari kekuatan mental, khususnya saat berurusan dengan hambatan dalam hidup.

Penutup

Orang-orang yang bertahan dengan pikiran kuat sampai umur 70 tahun atau lebih tinggi tidak berarti bahwa mereka menjalani hidup tanpa tantangan; justru mereka adalah orang-orang yang sengaja memilih pendekatan sehat untuk mengakhiri hari-hari mereka.

Tugas rutin mereka setiap malam bukan hanya menjadi kebiasaan, tetapi juga dasar yang mendukung kedamaian mental, ketegaran emosi, serta keluasan batin.

Apabila Anda mau kuat saat menua nanti, mulai lah dari malam ini.

Tidak perlu perubahan drastis.

Hanya dengan satu langkah sederhana seperti merenungi sesuatu, mengucapkan syukur, atau bahkan menonaktifkan layar sedikit lebih cepat bisa menjadi fondasi untuk menciptakan kesehatan mental yang lebih baik di kemudian hari.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done