7 Jenis Tumor Jinak yang Perlu Anda Ketahui Segera - Ken Waras
News Update
Loading...

Minggu, 13 April 2025

7 Jenis Tumor Jinak yang Perlu Anda Ketahui Segera

Tumor merupakan sekumpulan jaringan abnormal yang timbul ketika sel membelah diri melebihi batas normal atau gagal mengalami apoptosis sesuai fungsinya. Sejumlah tumor bersifat malignan dengan komposisi sel kanker yang berpotensi menjalar ke area tubuh lainnya, sedangkan sisanya bersifat benign yakni terdiri atas sel-sel bukan kanker.

Membahas tumor jinak, tumor ini sebenarnya cukup sering muncul di tubuh, bahkan kamu mungkin memilikinya tanpa disadari. Akan tetapi, meskipun bermula sebagai tumor jinak, tetapi ini juga bisa berkembang menjadi kanker meskipun kemungkinannya sangat kecil.

Berikut adalah berbagai macam tumor non-malignan yang perlu Anda kenali.

1. Adenoma

Adenoma muncul pada jaringan epitel kelenjar, yaitu lapisan halus yang melindungi kelenjar, organ, serta bagian lain dari tubuh. Variasi terbanyak dari adenoma ini biasanya hadir sebagai polip di usus besar.

Di samping itu, adenoma dapat berkembang di dalam hati, kelenjar adrenal, hipofisis, atau tiroid.

Meskipun tidak umum dan berawal dari tumor jinak, tetapi adenoma juga bisa berkembang menjadi ganas meskipun rasionya kurang dari 1:10.

Apabila dibutuhkan, adenoma dapat dihapus lewat operasi.

2. Meningioma

Tumor meningioma tumbuh dari selaput di sekeliling otak dan sumsum tulang belakang. Tumor ini bisa tumbuh secara perlahan maupun cepat, dan 9 dari 10 jenis tumor ini bersifat jinak.

Pengobatan untuk meningioma bergantung pada posisi dan tanda-tandanya. Dokter biasanya melakukan pemantauan singkat sebelum memutuskan langkah pengobatan berikutnya seperti bedah atau alternatif lain. Apabila dibutuhkan intervensi bedah, tingkat kesuksesannya bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk umur pasien, tempat tumor tersebut berkembang, serta jika benar-benar merekat dengan struktur tertentu. Sebagai opsi lain, terapi radiasi pun tersedia bagi kasus-kasus dimana sel kanker tak mungkin sepenuhnya diekstraksi melalui prosedur operasi.

3. Nevi

Nevi Biasanya dikenal sebagai tahi lalat. Pertumbuhan ini di atas kulit bisa berwarna antara pink muda hingga coklat atau bahkan hitam. Seorang individu dapat mengembangkan tahi lalat baru secara berturut-turut hingga kira-kira umur 40 tahun.

Walau tahi lalat merupakan bentuk tumor jinak yang umumnya tak perlu diobati, namun Anda harus hati-hati dengan tahi lalat yang tampak berbeda dari kebanyakan, sebab hal tersebut cenderung memiliki potensi lebih besar untuk bermutasi menjadi kanker kulit.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengecek keadaan kulit Anda bila melihat adanya tanda-tanda tahi lalat yang mencurigkan, bertambah besar atau berubah bentuk, serta berubah warna. Kadang-kadang, penghapusan tahi lalat semacam ini diperlukan supaya tidak berkembangan menjadi kanker.

4. Fibroid

Fibroid atau fibroma adalah benjolan non-kanker yang terbentuk dalam jaringanfibrosa atau ikatan pada bagian tubuh manapun. Fibroid biasanya muncul di rahiym dan bisa memicu berbagai kondisi seperti:

  • Perdarahan vagina.
  • Nyeri panggul.
  • Inkontinensia urine.

Di samping itu, terdapat berbagai tipe mioma lainnya, antara lain:

  • Angiofibroma bisa timbul sebagai tonjolan berwarna merah muda pada area wajah.
  • Dermatofibroma timbul pada kulit, umumnya berada di area bawah kaki.

Walau fibroid termasuk tumor jinak, namun kadang-kadang mereka bisa menyebabkan gejala dan mungkin perlu dioperasi. Pada keadaan langka, fibroid bisa berubah menjadi fibrosarkoma yang adalah sejenis kanker.

5. Papiloma

Papiloma merupakan tumor yang tumbuh dari jaringan epitel dan menonjol. Tumor ini bisa terjadi akibat kontak langsung dengan infeksi seperti human papillomavirus (HPV).

Beberapa tipe papiloma dapat menghilangkan diri secara alami. Akan tetapi, ada juga kondisi di mana seseorang harus menjalani operasi guna membuang pertumbuhan tumor yang berpotensi menjadi kanker.

6. Lipoma

Lipoma adalah tumor yang tumbuh di jaringan lunak dan terdiri dari sel-sel lemak. Lipoma paling sering tumbuh pada individu berusia 40–60 tahun, tetapi secara umum dapat dialami usia berapa pun.

Sebagian besar lipoma berukuran kecil, terasa empuk, halus ketika ditekannya, bisa dipindahkan, serta tak memberikan rasa sakit. Mereka biasanya timbul pada area seperti punggung, bahu, lengan, pantat, dan bagian atas kaki. Berita baiknya, sesuai dengan informasi sebelumnya, menurut Academy of Orthopaedic Surgeons , lipoma secara tidak mungkin bisa berkembang menjadi kanker.

7. Hemangioma

Hemangioma merupakan perkembangan sel-sel vena yang tidak normal pada permukaan kulit atau bagian dalam organ. Jenis ini termasuk ke dalam kategori tahi lalat bawaan yang lumrah terjadi dan cenderung berkembang di area kepala, leher, ataupun tubuh.

Umumnya, hemangioma memiliki warna merah atau kebiru-biruan dan dapat menghilangkan diri secara alami. Akan tetapi, kadang-kadang hemangioma bisa menyulitkan penglihatan, pendengaran, atau proses makan, oleh karena itu diperlukan penanganan melalui pemberian kortikosteroid atau jenis obat lainnya.

Berikut adalah sejumlah contoh dari tumor jinak yang mungkin timbul di dalam tubuh. Mayoritas tumor jinak umumnya tidak membawa dampak kesehatan yang serius. Meski begitu, tak ada salahnya apabila Anda menjalani pemeriksaan medis atas segala perubahan yang dialami oleh tubuh Anda. Kadang-kadang, tenaga medis akan merekomendasikan penghapusan tumor bila ditemukan adanya indikasi keraguan atau kekhawatiran tentang sifat benjolan tersebut.

Referensi

Lipoma dan Penyakit Lemak Atipikal. Akademi Amerika untuk Ilmu Kedokteran Ortopedi . Diakses Mei 2024.

"What are the different types of tumor?" Medical News Today . Diakses Mei 2024.

"Benign Tumors." WebMD . Diakses Mei 2024.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done