Info Seputar AI Jahe, tanaman yang dikenal dengan rasa pedas dan segar, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk di Indonesia.
Mulai dari keuntungan bagi sistem pencernaan sampai pada kemampuan anti-inflamasinya yang signifikan, jahe memberikan berbagai macam manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh beberapa studi.
Oleh karena itu, pahami manfaat mengonsumsi jahe secara rutin, yang bisa memberikan berbagai kesejahteraan untuk tubuh kita seperti di bawah ini.
Kegunaan jahe bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan
Jahe (Zingiber officinale) Merupakan tumbuhan asli dari Asia yang terkenal dengan karakteristik segar dan pedasnya.
Di luar menjadi rempah dapur yang umum, jahe juga sudah dipakai sebagai obat tradisional untuk mengatasi pelbagai kondisi kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan inflamasi.
Jahe memiliki zat aktif primer seperti gingerol sertaصند shogaol yang dikenal mempunyai sifat antivirus, mengurangi peradangan, serta bersifat antimikroba.
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan jahe dikenali sebagai daya redamnya terhadap rasa mual. Menurut beberapa studi, jahe cukup berhasil untuk menangani kondisi mual yang dialami oleh wanita hamil, pasca tindakan bedah, dan juga saat menjalani perawatan kemo.
Di samping itu, jahe pun bisa mengurangi rasa sakit, khususnya yang diakibatkan oleh penyakit artritis serta migran.
Komponen pada jahe bertindak untuk menurunkan penghasilan zat-zat penyebab peradangan yang dapat memperparah keadaan itu.
Kegunaan mengonsumsi jahe secara rutin setiap harinya
Mengonsumsi jahe setiap harinya bisa menghasilkan berbagai keuntungan bagi kesehatan yang cukup besar.
Bukan saja memperkuat sensasi kehangatan di dalam diri, tetapi juga memiliki peranan penting untuk menstabilkan postur badan.
Disarikan dari Makan Sehat, Medscape Today dan WebMD, Berikut ini adalah sejumlah keuntungan yang akan Anda peroleh bila mengonsumsi jahe secara teratur:
-
Menangani rasa mual serta membantu kerja sistem pencernaan
Jahe dapat membantu mengurangi rasa mual serta menangani gangguan pencernaan.
Zingeron dalam jahe bertindak sebagai stimulan pada aliran cairan pencernaan dan mempercepat transit makanan di sepanjang saluran pencernaan.
Studi telah membuktikan bahwa jahe dapat berfungsi dengan baik dalam meredakan rasa mual akibat kehamilan, kemoterapi, serta beberapa kondisi medis lainnya.
Apabila Anda mengalami gejala seperti perut buncit atau pusing, minum segelas wedang jahe panas dapat menjadi jawaban yang menyejukkan.
-
Meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi jahe sehari-hari bisa mendukung perawatan kardiovaskular Anda.
Sejumlah studi menyatakan bahwa jahe mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi tingkat kolesterol, dan meningkatkan peredaran darah.
Memakan antara 2 sampai 6 gram jahe setiap harinya bisa memberikan proteksi terhadap gangguan jantung serta memperkecil kemungkinan terserang serangan jantung atau penggumpalan darah.
-
Membantu mengontrol gula darah
Jahe diketahui memiliki kemampuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Sebuah tinjauan studi menyebutkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C—indikator jangka panjang kadar gula darah—pada individu dengan diabetes.
Hal ini menandakan bahwa jahe bukan saja mendukung kesehatan sistem pencernaan, namun juga bisa membantu dalam pengendalian tingkat glukosa di darah.
-
Mengurangi peradangan dan nyeri
Jahe punya kekuatan besar dalam meredakan inflamasi, yang bisa menolong memperkecil nyeri serta pembengkakkan.
Studi telah membuktikan bahwa jahe sungguh-sungguh bermanfaat untuk meredakan rasa sakit terkait dengan penyakit tersebut. osteoarthritis terutamanya di persendian lutut.
Di samping itu, jahe juga berfungsi untuk meringankan rasa sakit saat menstruasi pada wanita, kondisi ini kerap kali mengganggu rutinitas harian mereka.
Dengan mengonsumsinya secara rutin, jahe bisa jadi pilihan alami sebagai penghilang rasa sakit.
-
Memperkuat kemampuan otak serta melindungi dari penyakit neurodegeneratif
Komponen utama pada jahe, khususnya gingerol sertaصند shogaol Sebagai contoh, menunjukkan adanya sifat antioksidannya yang berfungsi untuk melindungi otak terhadap kerusakan akibat oksidasi.
Studi pada binatang telah mengungkapkan bahwa jahe dapat menyediakan lapisan pertahanan melawan penurunan kinerja otak seiring bertambahnya umur, serupa dengan kondisi yang timbul dalam gangguan tersebut. Alzheimer.
Apabila Anda berharap untuk mempertahankan kecerdasan otak meski telah menua, konsumsi jahe dengan teratur dapat menjadi metode pencegahan yang ampuh.
-
Menurunkan risiko kanker
Studi awal mengindikasikan bahwa kandungan gingerol serta shogaol pada jahe mempunyai kekuatan besar sebagai zat Anti-kanker.
Berdasarkan beberapa penelitian di laboratorium, zat tersebut terbukti bisa mencegah perkembangan sel-sel kanker dalam berbagai tipe kanker, termasuk kanker pankreas, kolorektal, serta ovarium.
Walau perlu ada penyelidikan tambahan, temuan permulaan ini menyiratkan bahwa jahe bisa jadi elemen dalam gaya hidup bermartabat yang mendukung pengurangan ancaman terkena kanker.
Takaran yang benar untuk meminum jahe
Agar bisa mendapatkan keuntungan dari jahe, Anda tidak harus memakannya dengan porsi besar.
Jumlah porsi harian jahe yang direkomendasikan berkisar antara 1 sampai 4 gram per hari.
Anda dapat menyukai segelas wedang jahe, yang umumnya memiliki kurang lebih 1 sampai 1,5 gram jahe setiap bungkus teh.
Apabila Anda berminat untuk menikmati khasiat jahe bagi sistem pencernaan atau mengurangi inflamasi, minum satu sampai dua gelas wedang jahe setiap hari dapat memberikan efek terbaik.
Mengonsumsi jahe secara rutin menyediakan banyak keuntungan signifikan bagi kondisi fisik Anda.
Mulai dari pengurangan rasa mual, penenang nyeri, perlindungan terhadap kardiovaskular, sampai pencegahan degenerasi otak, jahe menyediakan jawaban alamiah bagi bermacam-macam gangguan kesehatan.
Dengan menggunakan dosis yang sesuai, jahe bisa menjadi elemen utama dalam pola hidup sehat yang membantu menjaga kesejahteraan jangka panjang.
Selain itu, mengonsumsi jahe pada waktu sarapan atau menjelang tidur dapat mendukung proses pencernaan dalam tubuh serta meningkatkan khasiatnya.
Namun, tetaplah memastikan untuk menemui dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan atau tengah menggunakan obat-obatan.