Unpad: Tidak Ada Tes Kesehatan Mental bagi Peserta PPDS - Ken Waras
News Update
Loading...

Rabu, 16 April 2025

Unpad: Tidak Ada Tes Kesehatan Mental bagi Peserta PPDS

Info Seputar AI , Jakarta - Wakil Rektornya Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Kegiatan Mahasiswa di Universitas Padjadjaran ( Unpad ), Zahrotur Rusyda Hinduan menyatakan bahwa kampusnya tidak menerapkan uji coba untuk hal tersebut. kesehatan jiwa secara rutin untuk siswa dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis ( PPDS ). Dia menyebut universitas tersebut hanya melaksanakan tes psikologi saja. Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) ketika merekrut calon mahasiswa baru.

Menurutnya sebagai lembaga pendidikan, Unpad hanya berfokus pada pemastian bahwa aspek kognitif dari para siswa sanggup mendukung proses belajar kuliah. Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan rutin terhadap kesejahteraan jiwa dan psikis ini sebatas tersedia bagi mahasiswa jenjang Sarjana saja. "Oleh karena itu kami mengharuskan mereka melengkapi pengisian tersebut." screening tools Untuk memahami situasi mental pada waktu itu. Sedangkan untuk program PPDS hanyalah rencana," katanya ketika berbicara. Tempo dengan menggunakan panggilan telepon pada hari Jumat, 11 April 2025.

Namun demikian, menurut Rusyda, pihak kampus sudah menyediakan nomor kontak untuk dihubungi. hotline Khusus bagi para dokter residen yang merasa kondisi psikis mereka terpengaruh. Ia menyebut bahwa mahasiswa kedokteran juga dapat melaporkan setiap hambatan yang dihadapi saat menjalani program residensi di rumah sakit. "Sekarang telah disediakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran fasilitas guna membantu orang lepaskan tekanannya. Layanan ini buka 24 jam," ujarnya.

Di masa mendatang, setelah insiden dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Priguna Anugerah Pratama, universitas berencana untuk mengadakan pemeriksaan psikiatrik secara berkala tiap enam bulan. "Kami akan terus melanjutkan upaya peningkatan ini," ungkapnya.

Sesuai temuan dari investigasi sebelumnya, polisi mengklaim bahwa Priguna Anugerah Pratama memiliki gangguan seksual. "Alasannya adalah karena dia punya jenis fantasi seksual abnormal. Ia merasa terpuaskan saat melihat korban dalam kondisi tak sadar dan tidak bisa berkutik," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Surawan via panggilan telepon pada hari Kamis, tanggal 10 April 2025.

Priguna yang sedang menjalani praktek di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, dituduh telah merampas kemanisan seorang anggota keluarga pasien pada tanggal 18 Maret lalu. Cara dia melakukannya adalah dengan mengklaim bahwa korban perlu mendonorkan darah demi operasi sang bapak. Kemudian, ia menyuntikan zat bius lewat jalur intravena setelah mencoba menusuki jarum ke tangan si korban lebih dari sepuluh kali. Ketika diserang, korban sudah tak sadar karena efek suntikan tersebut.

Nabiila Azzahra bersumbang dalam penyusunan artikel ini.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done