
Info Seputar AI Kehilangan rambut biasanya dipandang sebagai permasalahan kecil. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa penipisan atau jatuhnya rambut yang berlebihan dapat menjadi indikasi dari diabetes?
Menurut Verywell Health, seseorang dengan kondisi normal biasanya kehilangan kira-kira 50 hingga 100 helai rambut setiap harinya.
Kehilangan rambut merupakan bagian tak terpisahkan dari proses alami pertumbuhan rambut. Ketika sebuah helai rambut jatuh, selalu ada helai baru yang tumbuh untuk mengambil tempatnya.
Kehilangan rambut dapat menjadi indikasi dari diabetes jenis 1 dan jenis 2. Diabetes tipe 1 merupakan suatu keadaan autoimun di mana pankreas gagal memproduksi insulin.
Tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang lebih umum, di mana tubuh memproduksi insulin tetapi tidak digunakan dengan efisien, menyebabkan resistensi terhadap insulin.
Insulin merupakan hormon vital yang memfasilitasi sel-sel dalam tubuh untuk mengambil glukosa dari darah sebagai sumber energi. Apabila sistemnya bermasalah, hal tersebut dapat menimbulkan kenaikan kadar gula di darah serta beragam gangguan termasuk hilangnya rambut.
Apa penyebab diabetes mengakibatkan kebotakan pada rambut?
Menurut Everyday Health, walaupun keterkaitan langsung antara diabetes dengan kebotakan masih belum sepenuhnya dimengerti, ada sejumlah faktor berhubungan yang bisa membantu menggambarkan hubungannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
-
Sirkulasi darah buruk
Gula berlebihan bisa mengganggu pembuluh darah, sehingga membuat hambatan pada peredaran darah bernutrisi menuju folikel rambut. Folikel rambut sangat bergantung pada sirkulasi darah yang sehat agar rambut tumbuh dengan normal.
-
Hubungan diabetes dan autoimun
Penderita diabetes tipe 1 seringkali memiliki kondisi autoimun lain, seperti alopecia dan trioditis hashimoto yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.
-
Efek obat diabetes
Beberapa obat diabetes dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping. Selain itu, obat untuk hipertensi, kolesterol, asam urat yang sering dikonsumsi dapat memicu kerontokan rambut.
-
Kurang zat besi
Zat besi berperan dalam pembuatan hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen keseluruhan tubuh. Kekecualian zat besi bisa menimbulkan masalah rontoknya rambut.
Bagaimana Menghadapi Rontoknya Rambut Pada Orang dengan Diabetes
Pengobatan optimal untuk kebotakan akibat diabetes sangat ditentukan oleh faktor pencetusnya. Seperti dilansir dari Diabetes Strong, berikut ini adalah beberapa metode yang dapat Anda coba:
-
Pengelolaan gula darah
Menaikkan tingkat glukosa dalam darah merupakan suatu kebutuhan. Sesuai dengan anjuran Asosiasi Diabetes Amerika, peningkatan level gula darah bisa memperbaiki kondisi kesehatan secara menyeluruh serta menghindari berbagai masalah, seperti jatuhnya rambut.
-
Merawat rambut
Gunakan suplementasi biotin serta vitamin B kompleks untuk membantu perkembangan rambut, namun hal ini tidak akan menyembuhkan kebotakan akibat dari kadar glukosa dalam darah.
Jauhi pula model rambut yang terlalu kencang dan memakai minyak rambut. Pilihlah barang-barang perawatan rambut dari bahan-bahan natural agar pertumbuhan rambut menjadi lebih sehat.
Kesimpulan
Diabetes bisa menimbulkan kebotakan karena beberapa alasan. Mengendalikan tingkat gula dalam darah secara efektif serta menerapkan pola hidup yang lebih bugar akan membantu mengatasi kondisi tersebut. Tidak perlu sungkan untuk mencari nasihat dari profesional apabila dibutuhkan!
***