Perilaku Seemingly Biasa Ini Bisa Jadi Indikasi Anda Sedang Merasa Cemas - Ken Waras
News Update
Loading...

Kamis, 17 April 2025

Perilaku Seemingly Biasa Ini Bisa Jadi Indikasi Anda Sedang Merasa Cemas

Info Seputar AI -Mungkin Anda telah terbiasa untuk berpikir berlebihan atau mengalami kesulitan tidur, tetapi apakah Anda menyadari bahwa kebiasaan tersebut dapat menjadi indikasi dari ketakutan yang lebih mendalam? Menurut Rush University Medical Center, masalah cemas tidak hanya melibatkan keresahan singkat, namun juga bisa timbul dalam wujud tingkah laku harian yang kerap kali diremehkan. Inilah beberapa petunjuk yang harus Anda pertimbangkan dengan seksama.

  1. Berfikiran Terlalu Banyak.alias Overthinking, Sampai Untuk Hal-hal Kecil

Pernah mengalami pikiran yang tak hentihentinya berputar, termasuk saat larut malam? Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan umum seringkali membayangkan berbagai kemungkinan buruk hanya karena sebuah permasalahan kecil. Kecemasan tersebut bisa tampak dalam bentuk pertanyaan seperi “Bagaimana jika hal ini terjadi?” atau “Apakah akan baik-baik saja jika saya tidak berhasil?” dan hal itu terus-menerus datang sehingga sangat susah untuk berdamai dengannya.

  1. Mengelak dari Lingkungan Sosial atau Kesan Ramai

Tidak perlu setiap orang menjadi seorang sosialis, tetapi jika Anda kerapkali merasakan ketegangan, khawatir akan dievaluasi secara negatif, atau lebih memilih untuk mengisolasi diri meskipun sebenarnya berkeinginan ikut serta dalam pergaulan sosial, ini mungkin merupakan indikator adanya cemas sosial. Ini bukan hanya masalah malu, melainkan suatu bentuk ketakutan persisten tentang persepsi orang lain terhadap Anda.

  1. Tidak Bisa Tidur Karena Pikiran Yang Terus Berkelut

Seseorang yang menderita cemas kerap kali menghadapi gangguan tidur atau sulit tidur. Walaupun fisik mereka merasakan letih, pikiran masih berkelana menilik peristiwa pada hari itu, menduga-duga persoalan esok hari, serta mencari jalan keluar untuk situasi-situasi yang bahkan belum pasti akan terwujud. Sehingga, kondisi istirahat menjadi tidak berkualitas dan membuat badan tampak lesu saat waktu siang tiba.

  1. Otot Merasa tegang atau kaku secara terus-menerus

Tidak disadari, Anda mungkin kerap mengepalkan rahang, mendesis gigi, atau merasakan ketegangan di area bahu bahkan tanpa membawa muatan berat? Ini semua merupakan tanda-tanda penumpukan tekanan dalam tubuh akibat stres jangka panjang, kondisi tersebut umumnya dialami oleh individu dengan cemas kronis.

  1. Gampang Terhina dan Peka terhadap Ulasankritikan

Bukan bermaksud menyebutnya sebagai orang yang manja, namun rasa cemas dapat membuat seseorang menjadi sangat peka terhadap penilaian dari pihak lain. Bahkan sedikit saja komentar tersebut bisa dirasakan seperti sebuah serangan langsung kepada mereka. Hal ini dikarenakan otak selalu dalam kondisi siaga serta waspada, hampir seperti setiap bentuk kritikan meskipun kecil juga dianggap sebagai suatu ancaman.

  1. Tidak Dapat Berkonsentrasi Karena Pikiran yang Terlalu Bertebaran

Anda duduk untuk bekerja atau belajar, namun dalam waktu kurang dari lima menit perhatian sudah terpecah? Hal ini bukan hanya karena ketidaksukaan. Ketika merasa cemas, otak mengalami kesulitan membedakan hal-hal yang harus didahulukan dalam pemikiran serta yang sebaiknya dilupakan. Sebagai akibatnya, konsentrasi pada pekerjaan saat itu menjadi hilang.

Apabila tindakan-tindakan tersebut mulai menganggu rutinitas sehari-hari, pekerjaan, maupun hubungan, serta berdampak pada pemakaian tenaga secara mental dan fisik yang ekstrem, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan ahli profesional. Gangguan kecemasan dapat diatasi melalui metode-metode seperti terapi perilaku kognitif, teknik-teknik rileksasi, dan dalam beberapa kasus dibutuhkannya pemberian obat-obatan oleh dokter spesialis jiwa. (*)

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done