Perlu Berhati-hati! 11 Kebiasaan Sehari-hari yang Secara Silent Menyengsarakan Otak Anda - Ken Waras
News Update
Loading...

Kamis, 17 April 2025

Perlu Berhati-hati! 11 Kebiasaan Sehari-hari yang Secara Silent Menyengsarakan Otak Anda

Info Seputar AI Bisa jadi Anda telah sering kali mendengar pakar gaya hidup serta kesehatan menegaskan bahwa perilaku negatif bisa mencelakakan diri sendiri. Meskipun kadang-kadang hal tersebut tampak monoton hingga menjengkelkan, pada kenyataannya banyak di antara kita yang merasa tak mampu untuk melakukan perubahan.

Kebiasaan semacam tidur berlebihan atau mengonsumsi makanan tidak sehat menjadi masalah. unk food , atau berlari dari keteraturan hidup sehat seringkali merupakan cara lari dari masalah yang tidak kita hadapkan secara langsung. Akan tetapi, perlu disadari bahwa terdapat beberapa kebiasaan sederhana yang, sesuai dengan pendapat para pakar seperti dari Harvard Health Dapat memiliki dampak merugikan pada otak kita. Kebiasaan tersebut mungkin akan meningkatkan perasaan kesepian, keletihan, serta mengaburkan pikiran ( brain fog ).

Berdasarkan artikel di halaman Your Tango pada hari Rabu (09/04/), berikut ini adalah 11 kebiasaan sehari-hari yang mungkin dapat menghancurkan otak:

1. Terus Menyampaikan Kritik pada Diri Sendiri

Mengkritisi diri secara negatif, entah itu batin atau terdengar oleh pendengar, dapat menghasilkan tekanan berlebih pada otak. Menurut psikoterapis Amy Morin, perilaku seperti ini memiliki potensi untuk menciptakan kegelisahan dan bahkan depresi.

Langkah pertamanya adalah dengan menyadarinya setiap kali kamu mencela diri sendiri. Alihkan kata-kata yang bersifat negatif itu dengan pernyataan positif, khususnya waktu kamu memandangi cermin ataupun membicarakan tentang dirimu.

2. Waktunya Keluar dari Kediaman yang Redup

Kekurangan ekspos terhadap cahaya matahari dapat menyebabkan penurunan tingkat serotonin, yaitu hormon yang sangat berpengaruh pada mood seseorang. Jika kita terus-menerus ada di lingkungan redup, hal ini bisa mendorong perasaan lesu, murung, serta memperburuk kondisi psikologis.

Usahakan menyisihkan waktu sekedar untuk berada di alam terbuka, meskipun cuma beberapa menit setiap harinya. Keuntungan ini tidak hanya baik bagi emosi Anda, namun juga dapat mengurangi resiko stroke, serangan jantung, serta kegemukan.

3. Asupan Kafein Berlebih

Kafein pada tingkatan tertentu dapat memberikan manfaat, seperti meringankan serangan migraine. Akan tetapi, apabila dihirup secara berlebihan (melebihi 400 mg atau kurang lebih dua gelas kopi), hal ini bisa memicu ketakutan yang tidak perlu, sulit tidur, bahkan nyeri kepala. Sebaiknya jangan sama sekali meninggalkan penggunaan kafein, namun kontrollah asupannya supaya masih terjaga dalam ambang keselamatan.

4. Segera Bermain Ponsel Setelah Terbangun Dari Tidur

Membuka ponsel secara langsung untuk menjelajahi media sosial saat baru bangun bisa mengganggu kreativitas, menurunkan produktivitas, dan membuat stres muncul lebih cepat sebelum Anda sepenuhnya terjaga.

5. Memutar Musik Terlalu Kencang oleh Headphone

Tentu saja musik mampu mengubah mood kita, namun apabila volume-nya sangat tinggi dan dijalankan secara berkelanjutan, hal itu bisa menimbulkan masalah pendengaran yang tak tertolong serta memberatkan beban pada otak.gunakan dengan bijaksana. eadphone tenang sejenak lalu beristirahat selama beberapa jam sekali.

6. Terlalu Sering Menyaksikan Konten Berita yang Membingungkan

Terusan informasi yang tidak henti-hentinya tentang kabar-kabar buruk bisa mengarah pada stres jangka panjang serta menempatkan pikiranmu secara tetap di posisi "waspadai ancaman". Hal ini mungkin akan membawa dampak seperti rasa cemas berlebih, gangguan emosi dengan gejala depresi, sampai perasaan ketakutan ekstrem atas lingkungan sekelilingmu. Aturlah durasi maksimal untuk setiap sesi pemberitaan harian dan kendalikan juga paparanmu terhadap materi-materi bernada pesimistis tersebut.

7. Kurang Tidur atau Terlalu Banyak Tidur

Kekurangan tidur dapat menginterferensi pada bagian otak yang bertanggung jawab atas memorinya serta proses belajar. Di sisi lain, terlalu banyak tidur pun bisa merusak ritme normal otak dan justru berkorelasi dengan beberapa masalah kesehatan. mood . Cobalah untuk tidur antara 7-9 jam setiap malam, serta pertahankan kekonsistenan dalam menentukan waktu tidur Anda.

8. Menjauhkan Diri dari Interaksi Sosial

Berinteraksi dengan orang lain tak sekadar tentang berada dalam sebuah komunitas, namun juga sebagai olahraga bagi pikiran. Studi menunjukkan bahwa kekurangan kontak sosial bisa mengacelerasi penurunan kemampuan kognitif. Meski Anda merasa letih secara emosi, usahakan untuk tetap menjalin hubungan dengan lingkaran sosial Anda walaupun cuma singkat.

9. Kurang Aktif atau Bergerak Seadanya

Olahraga tak cuma baik untuk kebugaran badan, tetapi juga bisa memperbaiki kemampuan berpikir serta mood kita. Bahkan sekedar berjalan cepat selama lima menit atau melakukan stretching ringan saja sudah dapat menghasilkan efek yang bagus. Pilihlah tipe olahraga yang cocok dengan preferensi dan pola hidup kamu.

10. Melewatkan Sarapan

Memulai hari dengan sarapan sangat baik untuk menstabilkan tingkat glukosa dalam darah, sekaligus menyediakan energi bagi otak agar dapat fokus dan berpikir jernih.

Apabila merasa kesulitan untuk menyiapkan sarapan, coba pilih makanan yang simple seperti buah-buahan, roti whole wheat, atau yogurt. smoothie yang bisa dibawa bepergian.

11. Kekurangan Konsumsi Air Mineral

Dehidrasi bisa memicu sakit kepala, mengganggu konsentrasi, serta menambah tingkat kekhawatiran. Otak amat memerlukan cairan agar dapat bekerja optimal. Ingatlah selalu untuk mencukupi asupan airmu sehari-hari, apalagi ketika sedang bergerak aktif atau suhu udara lagi panas. (*)

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done