Info Seputar AI Pir merupakan buah yang cukup sederhana untuk ditemukan di gerai buah, supermarket sampai pasar tradisional terdekat. Rasanya manis dengan ciri khas berbentuk lonceng.
Menurut informasi dari Cleveland Clinic, buah pear termasuk dalam famili tanaman Rosaceae, yang sama dengan apel, aprikot, ceri, serta beberapa jenis buah lainnya.
Tidak hanya lezat disantap berkat rasanya yang manis serta teksurnya yang renyah, buah pear ternyata juga amat menguntungkan bagi kesejahteraan tubuh kita.
Menurut laporan Healthline, terdapat berbagai macam variasi buah pir, tetapi pear Bartlett, Bosc, dan D'Anjou adalah jenis yang sangat dikenal.
Sebuah pir medium secara umum memiliki sekitar 101 kalori, 1 gram protein, 27 gram karbohidrat, serta 6 gram serat.
Sebuah apel bisa mencukupi 9% keperluan vitamin C harian seseorang, bersama dengan 7% vitamin K, 4% kalium, dan 16% tembaga.
Bagus untuk pencernaan
Menurut Medical News Today, buah pear memiliki serat yang larut dalam air bernama pektin. Serat ini bisa memelihara mikroba di perut kita dan mendukung fungsi saluran cerna secara lebih baik.
Kementerian Pertanian Amerika Serikat bahkan merekomendasikan pengonsumsian makanan yang tinggi dalam serat yang mudah larut untuk memperbaiki sistem pencernaan serta membantu kita lebih cepat merasa kenyang.
Pektin pun mampu meredakan konstipasi. Di dalam suatu studi lama yang dilangsungkan sepanjang 4 minggu, 80 partisipan dewasa dengan masalah konstipasi meminum 24 gram pektin tiap hari.
Mereka merasakan lega dari masalah konstipasi serta meningkatnya populasi bakteri usus positif.
Telah ditemukan pula bahwa kulit apel pear menyimpan jumlah serat yang lumayan tinggi, oleh karena itu lebih disarankan untuk dimakan bersama-sama tanpa dilepas.
Mengontrol gula darah
Serat dalam buah pir juga dapat menstabilkan gula darah dan mengurangi resiko terjangkit diabetes tipe 2.
Buku panduan bisa mengurangi kecepatan penyerapan glukosa dalam tubuh kita, yang pada akhirnya mencegah kenaikan kadar gula darah dengan cepat.
Pir juga memiliki senyawa bernama anthocyanin, yang merupakan jenis antioxidant. Penelitianobservasional menyimpulkan bahwa memakan makanan yang tinggi dalam anthocianin bisa membantu mengurangi risikodiabetes tipe 2.
Menurunkan peradangan
Peradangan ataupun pembengkakan adalah respons mekanisme pertahanan dalam tubuh yang bertujuan untuk menghalau ancaman seperti infeksi, racun sampai virus. Sistem kekebalan kita akan memicu proses ini sebagai perlindungan terhadap kerusakan pada jaringan tubuh akibat berbagai faktor tersebut.
Beberapa jenis inflamasi adalah respons tubuh yang normal sebagai hasil dari aktivitas sistem kekebalan kita. Namun, jika terus berlanjut tanpa reda, kondisi tersebut bisa memicu masalah kesehatan lainnya.
Antiosidan merupakan zat gizi yang bisa menghambat kerusakan sel yang memicu terjadinya inflamasi itu.
Pir memiliki zat antioksidan kuat berupa flavonoid di dalamnya. Zat ini mampu meminimalkan inflamasi serta mengurangi risiko terkena kanker, penyakit jantung, infeksi bakteria, bahkan strok.
Bagus untuk jantung
Pir memiliki kandungan antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung kita. Senyawa anthocyanin berperan dalam perlindungan terhadap penyakit arteri coroner.
Dan apel pun memiliki kandungan serat yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol berisiko tinggi bagi jantung kita.
Kandungan kalium dalam pir juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung.